Penelitian ini dilatar belakangi hasil tes peserta didik kelas IV MI Darussalam Ngepreh Sayung pada materi energi alternatif rata-rata 62, nilai tersebut masih di bawah Nilai Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sebesar 7,0. Dari jumlah peserta didik sebanyak 30 hanya ada 13 peserta didik yang tuntas atau 43% ketuntasan kelas.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan pada pembelajaran IPA untuk mengatasi ketidaktuntasan belajar adalah menerapkan cooperative learning tipe NHT. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan seberapa besar peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan melalui penerapan model cooperative learning tipe NHT pada kelas IV MI Darussalam Ngepreh Sayung tahun ajaran 2015/2016?
Penelitin ini merupakan penelitian tindakan kelas yang ternyata melalui 2 siklus dapat meningkatkan hasil pembelajaran yang baik dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan melalui penerapan model cooperative learning tipe NHT pada kelas IV MI Darussalam Ngepreh Sayung tahun ajaran 2015/2016 dimana pada pra siklus ada 13 peserta didik atau 43% mengalami kenaikan pada siklus I yaitu ada 20 peserta didik atau 67% dan pada siklus II ada 25 peserta didik atau 83%. Hasil ini sudah mencapai indikator yang ditentukan yaitu ketuntasan dengan KKM 70 sebanyak 80 %.