Pemahaman karyawan terhadap sistem manajemen syari’ah di KJKS BMT Walisongo Semarang dapat meningkatkan kinerja yang efektif dan efisien. Pemahaman tentang manajemen syari’ah merupakan hal yang mendasar, tanpa danya pemahaman operasional oleh sumber daya manusia yang ada di KJKS BMT Walisongo maka visi dan misi tidak akan tercapai, serta pelayanan yang diberikan tidak akan berjalan maksimal. Maka dari masalah tersebut peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pemahaman karyawan terhadap sistem manajemen syari’ah dengan harapan dapat menemukan seberapa besar pemahaman karyawan.
Maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu sebagai berikut: Bagaimana pemahaman karyawaan di KJKS BMT Walisongo Semarang terhadap sistem manajemen syari’ah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam melaksanakan penelitian diperlukan data yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan pembahasan dan analisis, data penelitian dikumpulkan melalui wawancara yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dimana setelah data-data dikumpulkan, penulis menggambarkan keadaan objek penelitian yang sesungguhnya untuk menjelaskan seberapa jauh pemahaman karyawan di KJKS BMT Walisongo Semarang terhadap sistem manajemen syari’ah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman karyawan terhadap sistem manajemen syari’ah yang dapat dilihat melalui indikator yang sangat mempengaruhi dalam upaya peningkatan kinerja yang efektif dan efisien, yaitu pemahaman umum mengenai manajemen syariah oleh para karyawan.
.Berdasarkan hasil penelitian tentang pemahaman karyawan terhadap sistem manajemen syariah di KJKS BMT Walisongo Semarang, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa aktifitas dalam lembaga keuangan syariah perlu dirancang dan dijalankan dengan manajemen yang baik yang mengandung nilai-nilai Islami. Dalam mengelola lembaga keuangan syariah yang baik diperlukan aplikasi konsep Good Corporate Governance (GCG) yaitu prinsip-prinsip keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness).