Kajian skripsi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pembelajaran yang ada di SMP IT Subulul Huda dalam materi lingkaran. Permasalahan itu diantaranya kurangnya retensi atau daya ingat peserta didik, sehingga mengakibatkan cepat lupa terhadap materi yang telah disampaikan. Faktor penyebab cepat lupa ini karena peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran, tidak tahu darimana rumus luas dan keliling lingkaran didapatkan, pembelajaran masih terpusat pada guru, dan kurangnya alat peraga. Padahal retensi atau daya ingat adalah salah satu faktor penting dalam pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap peserta didik selalu menggunakan ingatan dalam belajar. Hasil belajar peserta didik tergantung dari ingatan atau retensi ini. Dengan retensi yang baik, peserta didik akan mengingat rumus dan simbol yang ada dalam matematika sehingga mereka akan mampu mengaplikasikannya dalam operasi dan perhitungan matematika dengan baik. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah model Time Token Arend dengan pendekatan saintifik berbantu alat peraga elling (elemen lingkaran) efektif meningkatkan retensi peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru kelas yaitu model konvensional pada materi lingkaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model Time Token Arend dengan pendekatan saintifik berbantu alat peraga elling (elemen lingkaran) terhadap retensi peserta didik kelas VIII pada materi lingkaran di SMP IT Subulul Huda Madiun Tahun Pelajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif-eksperimen yang dilaksanakan di SMP IT Subulul Huda Madiun. Dalam penelitian ini terdapat dua kelas yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas VIIIA merupakan kelas eksperimen dan kelas VIIIB merupakan kelas kontrol. Kelas VIIIA terdiri dari 15 peserta didik dan kelas VIIIB terdiri dari 17 peserta didik. Sebelum diambil sampel, terlebih dahulu populasi dari kelas VIII di uji normalitas dan homogenitasnya.
Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi untuk memperoleh daftar nama peserta didik dan nilai hasil ulangan semester gasal yang digunakan untuk menghitung normalitas dan homogenitas masing-masing kelas. Selain itu digunakan juga metode wawancara untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran yang kemudian diangkat sebagai kajian dalam penelitian ini. Metode lainnya yang digunakan adalah metode tes yaitu untuk memperoleh data nilai retensi hasil pembelajaran dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Berdasarkan uji t dengan taraf signifikansi 5 % thitung = 1,837 dan ttabel = t(0,95) (30) = 1,697. Karena thitung > ttabel, maka rata-rata hasil belajar peserta didik menggunakan model Time Token Arend dengan pendekatan saintifik berbantu alat peraga elling (elemen lingkaran) lebih baik dari pembelajaran menggunakan model konvensional. Berdasarkan data yang diperoleh dari rata-rata nilai retensi kelas eksperimen = 83,16 dan kelas kontrol = 74,53. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Time Token Arend dengan pendekatan saintifik berbantu alat peraga elling (elemen lingkaran) efektif terhadap retensi peserta didik kelas VIII pada materi lingkaran di SMP IT Subulul Huda tahun pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi ataupun masukan bagi pendidik maupun calon pendidik bahwa penggunaan model Time Token Arend dengan pendekatan saintifik berbantu alat peraga elling (elemen lingkaran) dapat menjadikan retensi atau daya ingat peserta didik menjadi kuat.