Penelitian pengembangan ini didasarkan pada LKS yang hanya bermuatan dua level representasi. Padahal untuk memahamkan konsep pada materi kimia dibutuhkan tiga level representasi yaitu makrokopi, submikroskopis, dan simbolik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan LKS pembelajaran kimia bermuatan Multiple Level Representasi pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas XI M.A Darul Hikmah Menganti Jepara yang berjumlah 9 anak dengan kriteria masing-masing 3 peserta didik dengan tingkat pemahaman atas, menengah, dan bawah. Metode yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan dengan model Sugiyono. Penelitian ini dibatasi sampai 7 tahapan , yaitu : (1) Potensi dan Masalah; (2) pengumpulan data;(3) Desain Produk; (4)Validasi Desain; (5) Revisi Desain ; (6)uji coba produk; (7) Revisi roduk. Komposisi LKS Bermuatan Multiple Level Representasi ini meliputi : (a) Cover depan; (b) Halaman sampul; (c) Daftar isi; (d) Peta konsep; (e) PART 1 Kelarutan dan hasil kelarutan; (f) PART 2 Hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan; (g) PART 3 Reaksi Pengendapan ; (h) PART 4 Efek Ion senama; (i) PART 5 Hubungan kelarutan dengan pH; (j) Latihan mandiri akhir materi; (k) Jurnal Mandiri; (l) Daftar pustaka ; (m) Cover belakang. Hasil uji kelayakan LKS pembelajaran kimia tahap I untuk keseluruhan nilai pakar sebesar 90,72% (sangat baik). Adapun keseluruhan nilai pakar pada validasi tahap II meningkat, yaitu sebesar 100% dan dinyatakan sangat baik. Presentase tanggapan peserta didik sebagai pengguna LKS sebesar 92.60% (sangat baik). Persentase aspek kognitif sebesar 81,1% (baik), aspek afektif sebesar 88,41% (sangat baik) dan kognitif sebesar 79,32% (baik). Berdasarkan hasil uji kualitas LKS MLR, maka LKS ini dinyatakan layak sebagai sarana belajar mandiri maupun klasikal dan bisa dilanjutkan ke tahap implementasi kelas besar.