Penelitian ini membahas tentang bagaimana komparasi produk iklan televisi di bulan Ramadhan dan di luar bulan Ramadhan, serta bagaimana agama Islam dikomodifikasi dalam tayangan televisi khususnya iklan televisi. Iklan televisi merupakan salah satu media komunikasi yang dinilai sebagai media yang dibuat untuk menarik khalayak karena menampilkan tayangan yang berbentuk gambar dan visual sehingga televisi menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat atau khalayak. Berbicara televisi maka tidak lepas dari tujuan televisi yaitu adanya unsur profit atau dapat dikatakan sebagai salah satu komoditas dalam media massa. Dalam penelitian ini, peneliti mengkomparasikan produk iklan televisi di bulan Ramadhan dan di luar bulan Ramadhan yaitu iklan televisi Coca- Cola, Mama Lemon, dan Promag sebagai objek penelitian, kemudian peneliti menganalisis komodifikasi agama Islam dalam produk iklan televisi Coca – Cola, Mama Lemon, dan Promag di bulan Ramadhan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya iklan Coca – Cola, Mama Lemon, dan Promag yang tayang di bulan Ramadhan dan di luar bulan Ramadhan dengan melihat aspek tayangan yang berbeda dan komodifikasi yang ada dalam iklan tersebut. Dalam penelitian ini pengiklan menggunakan atribut agama Islam dalam periklanan ketika bulan Ramadhan, dan nilai agama Islam pada iklan ini menjadi komoditas, sehingga terjadi pengalihan fungsi nilai agama menjadi nilai tukar.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana komparasi produk iklan televisi di bulan Ramadhan dan di luar bulan Ramadhan 1437 hijriah edisi bulan Januari – Juni tahun 2016?” dan “Bagaimana komodifikasi agama Islam dalam produk iklan televisi di bulan Ramadhan tahun 2016/ 1437 hijriah?”. Sedangkan tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana komparasi produk iklan televisi versi bulan Ramadhan dengan versi di luar bulan Ramadhan 1437 hijriah, dan untuk mengetahui bagaimana komodifikasi agama dalam produk iklan televisi di bulan Ramadhan 1437 hijriah edisi bulan Januari – Juni tahun 2016. Penelitian ini menggunakan studi analisis komparatif dan analisis semiotika Charles Sander Peirce.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengiklan dalam mengiklankan iklannya mempunyai konsep iklan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seperti halnya ketika iklan tersebut tayang di bulan Ramadhan maka iklan tersebut ditampilkan dalam konsep yang islami, sebaliknya ketika iklan tersebut tayang di luar bulan Ramadhan maka konsep iklan tersebut terkesan biasa-biasa saja. Setiap pengiklan mempunyai tujuan yang sama untuk mempromosikan produknya agar menjadi daya tarik masyarakat. Kepentingan pembuat iklan mengajak masyarakat atau konsumen untuk menggunakan produk Coca – Cola, Mama Lemon, dan Promag. Penulis menyadari bahwa tanda yang digunakan hanyalah konsep cerita yang digunakan untuk mempromosikan produk Hal inilah yang menjadi komoditas seperti yang dikatakan oleh Mosco tentang adanya pengalihan fungsi guna menjadi fungsi jual yang berwujud kapitalis. Nilai agama yang dikomodifikasikan diantaranya: nilai agama Islam, nilai halal, nilai busana muslim, nilai kebersihan dan brand ambassador.