Penelitian ini dilatarbelakangi cara mengajar guru di kelas VII SMP Islam Plus Assalamah Ungaran sekedar mendemonstrasikan maupun menerangkan bacaan Al-Qur’an sehingga tidak melibatkan banyak keaktifan peserta didik dan mereka hanya menghafal dan mencatat setiap keterangan dari guru.
Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimana penerapan strategi klasikal baca simak dengan panduan Al-Husna pada pembelajaran membaca Al-Qur’an di kelas VII SMP Islam Plus Assalamah Ungaran Semester Genap ?, 2) Apakah penerapan strategi klasikal baca simak dengan panduan Al-Husna untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an peserta didik kelas VII SMP Islam Plus Assalamah Ungaran tahun pelajaran 2016/2017?
Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan strategi klasikal baca simak dengan panduan Al-Husna pada pembelajaran membaca Al-Qur’an di kelas VII SMP Islam Plus Assalamah Ungaran Semester Genap dilakukan dengan mengajak peserta didik membaca bersama-sama dan membimbing peserta didik membaca dengan panduan al-husna sampai peserta didik mampu membaca, selanjutnya peserta didik bekerja dalam kelompok maupun pasangan untuk saling menyimak bacaan teman, hasil dari baca simak kelompok dipresentasikan di depan untuk dikomentari kelompok lain. 2) Penerapan strategi klasikal baca simak dengan panduan Al-Husna untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an peserta didik kelas VII SMP Islam Plus Assalamah Ungaran tahun pelajaran 2016/2017 hal ini dapat dilihat dari peningkatan keterampilan membaca peserta didik setiap siklus di mana pada pre elemanary research yakni 14 peserta didik atau 47%, mengalami kenaikan pada siklus I yakni 20 peserta didik atau 67%, dan pada siklus II ada 25 peserta didik atau 83%, selain itu peningkatan juga terjadi pada keaktifan peserta didik di mana pada siklus I ada 21 peserta didik atau 70% dan pada siklus II sudah mencapai 27 peserta didik atau 90%.