Latar Belakang penelitian ini adalah realita pentingnya pengembangan bahasa anak sejak usia dini. Pada dasarnya setiap manusia mempunyai potensi yang tinggi dalam dirinya. Maka dari itu, tujuan kegiatan pembelajaran anak harus menyenangkan dan berpusat pada anak sehingga dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak terutama pada komunikasi lisan anak. Kegiatan komunikasi lisan anak dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak dengan kegiatan show your self melalui bercerita dengan kejadian yang anak rasakan dan mengulangi cerita yang telah disampaikan guru. Penelitian ini berfokus pada kelas kindy A 1 TK IT Mona School Podorejo Ngaliyan Semarang.
Penerapan komunikasi lisan anak usia dini ini juga sesuai dengan langkah bermain seperti menyiapkan RPPH, menentukan tema dan tujuan, membagi anak dalam beberapa kelompok, kemudian melakukan kegiatan bermain dan yang terakhir melakukan evaluasi. Kegiatan komunikasi lisan di TK IT Mona School terdiri dari berbagai macam kegiatan antara lain: penyambutan siswa di TK IT Mona School dengan melaksanakan pelatihan public speaking khususnya di hari selasa, literasi anak dengan kegiatan bercerita. Selain itu, terdapat kegiatan yang mendukung perkembangan komunikasi lisan di TK IT Mona School pertama, mempresentasikan hasil karya anak, anak ditugaskan untuk membuat karya sesuai tema yang telah ditentukan oleh guru. Kemudian anak diperintahkan untuk mempresentasikan hasil karyanya sesuai dengan ide/gagasannya. Dengan kegiatan mempresentasikan hasil karya ada juga perkembangan yang dikembangkan yaitu perkembangan seni.
Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini antara lain: 1) Penerapan komunikasi lisan anak usia 5-6 tahun yang dilakukan oleh guru melalui kegiatan Show Your Self di TK IT Mona School Podorejo Ngaliyan Semarang. 2) Faktor pendukung dan penghambat penerapan kegiatan Show Your Self di TK IT Mona School Podorejo Ngaliyan Semarang. Penelitian ini dibuktikan dengan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, hasil perkembangan bahasa anak tersebut disajikan dalam bentuk tabel, dimana sebelumnya terdapat persentase anak yang belum berkembang sebanyak 33%, mulai berkembang 9%. Berkembang sesuai harapan 25%, berkembang sangat baik 33%, dan setelah melakukan pembelajaran menggunakan kegiatan show your self persentase perkembangan bahasa anak menjadi: belum berkembang 0%, mulai berkembang 34%, berkembang sesuai harapan 8%, dan berkembang sangat baik 58%.
Hasil penelitian tersebut pelaksanaan implementasi pengembangan komunikasi lisan anak sudah berjalan dengan baik dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam pengimplementasian komunikasi lisan anak sudah baik dari 12 anak terdapat 4 anak mulai berkembang, 1 anak berkembang sesuai harapan, dan 7 berkembang secara baik. Faktor pendukung dari pelaksanaan pengembangan komunikasi lisan yaitu keahlian guru, media pembelajaran, dan kondisi siswa yang tertib dan aktif. Sedangkan faktor penghambatnya adalah anak belum percaya diri dan tidak adanya dorongan untuk bereksplorasi.