Analisis kesulitan belajar matematika pada peserta didik kelas VIII semester II pokok bahasan panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran MTs Negeri Bonang tahun pelajaran 2010/2011
Nisa, Khoirun (2011) Analisis kesulitan belajar matematika pada peserta didik kelas VIII semester II pokok bahasan panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran MTs Negeri Bonang tahun pelajaran 2010/2011. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
73511021_coverdll.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (399kB) | Preview
73511021_bab1.pdf - Accepted Version
Download (41kB) | Preview
73511021_bab2.pdf - Accepted Version
Download (807kB) | Preview
73511021_bab3.pdf - Accepted Version
Download (75kB) | Preview
73511021_bab4.pdf - Accepted Version
Download (64kB) | Preview
73511021_bab5.pdf - Accepted Version
Download (20kB) | Preview
73511021_bibliografi.pdf - Bibliography
Download (446kB) | Preview
Abstract
Latar belakang masalah dalam penelitian ini antara lain berdasarkan observasi masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika khususnya pada pokok bahasan Panjang Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran. Data yang ada menunjukkan bahwa hasil belajar matematika peserta didik masih di bawah rata-rata. Nilai ulangan materi Panjang Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran masih terdapat 69% peserta didik yang nilainya belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu sebesar 6,0. Menurut Wakitri permasalahan tersebut merupakan indikasi gejala kesulitan belajar yang ditunjukkan dengan rendahnya hasil belajar peserta didik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui di mana letak kesulitan dan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar matematika pada pokok bahasan panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.
Subjek penelitian yang diambil yaitu kelas VIIIF yang mempunyai nilai rata-rata matematika masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) jika dibandingkan dengan kelas-kelas yang lain. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode tes, metode observasi dan metode wawancara. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang daftar nama peserta didik yang dijadikan subjek penelitian. Sedangkan metode tes digunakan untuk memperoleh data penyelesaian peserta didik pada materi panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran dalam bentuk essay sebanyak 10 butir soal. Metode observasi digunakan untuk mengetahui kondisi objektif saat kegiatan belajar mengajar matematika dan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar matematika. Dan metode wawancara dilakukan untuk mengetahui secara jelas permasalahan yang dihadapi peserta didik ketika belajar materi panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.
Dari data hasil tes analisis akhir diperoleh prosentase kesulitan peserta didik dalam pemahaman konsep sebesar 71,8 % termasuk kategori tinggi, kesulitan dalam keterampilan sebesar 53,1 % termasuk kategori cukup dan kesulitan dalam pemecahan masalah sebesar 46,8% termasuk kategori cukup. Jadi diharapkan guru dalam membentuk pola pengajaran matematika hendaknya tidak semata-mata ditujukan pada keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan soal. Namun yang lebih penting adalah bagaimana cara mengajak peserta didik untuk memahami dan mengerti serta menguasai konsep-konsep yang ada secara baik dan benar, sehingga peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam belajar matematika
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesulitan Belajar; Matematika |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris > 84202 - Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 28 Jun 2014 04:30 |
Last Modified: | 19 Jun 2021 02:40 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2323 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year