Permasalahan dalam penelitian ini adalah “(1) Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual) dengan setting outdoor mathematics efektif dalam meningkakan motivasi belajar peserta didik pada materi pokok himpunan kelas VII SMP N 3 Pamotan? (2) Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual) dengan setting outdoor mathematics efektif dalam meningkakan hasil belajar peserta didik pada materi pokok himpunan kelas VII SMP N 3 Pamotan?
Penelitian ini bertujuan untuk “(1) Mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual) dengan setting outdoor mathematics efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VII SMP N 3 Pamotan pokok bahasan himpunan. (2) Mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual) dengan setting outdoor mathematics efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII SMP N 3 Pamotan pokok bahasan himpunan.”
Subjek dalam penelitian adalah peserta didik kelas VII SMP N 3 Pamotan tahun pelajaran 2015/2016. Adapun kriteria ketuntasan minimal (KKM)yang ditentukan sekolah untuk mata pelajaran matematika adalah 70. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari. Sebelum penelitian, diperlukan data untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah penelitian seperti wawancara dan dokumentasi. Instrument pengumpulan data berupa angket untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik dan tes hasil belajar untuk mengetahui hassil belajar peserta didik. Analisis data menggunakan uji-t Independent Samples Test.
Analisis data yang dilakukan menggunakan uji-t Independent Samples Test menunjukkan hasil t-hitung pada data motivasi belajar dengan signifikansi 0,582 lebih besar dari 0,05, maka H_0 diterima, artinya kedua varians rata-rata motivasi peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah identik. Karena identik maka untuk membbandingkan kedua kelas tersebut menggunakan uji-t yaitu dengan t_hitung = 2,525 dan nilai t_ tabel (50;0,05)= 1,684 berarti nilai t_hitung > t_tabel, hal ini berarti H_0 ditolak yang artinya rata-rata motivasi peserta didik kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata motivasi kelas kontrol.
Sedangkan analisis data yang dilakukan menggunakan uji-t Independent Samples Test menunjukkan hasil t-hitung pada data hasil belajar dengan signifikansi 0,334 lebih besar dari 0,05, maka H_0 diterima, artinya kedua varians rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah identik. Karena identik maka untuk membbandingkan kedua kelas tersebut menggunakan uji-t yaitu dengan t_hitung = 2,722 dan nilai t_ tabel (50;0,05)= 1,684 berarti nilai t_hitung > t_tabel, hal ini berarti H_0 ditolak yang artinya rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol.