Kecerdasan visual spasial merupakan kemampuan seseorang dalam memahami, membayangkan, mengingat ataupun berpikir dalam bentuk visual. Umumnya, anak usia dini antara 4-5 tahun berkembang melalui pemahaman yang mudah pada pembelajarannya. Salah satunya dengan metode bermain geometri yang saya teliti berdampak baik untuk menstimulasi kecerdasan visual spasial anak. Pada penerapannya, perlu diketahui terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan baik dari sudut pandang anak itu sendiri hingga peran pengajar sangat penting untuk mengembangkan kecerdasan visual spasial anak yang sudah diterapkan di kelas A2 Al Kabir RA Hj. Sri Mursiyati.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan, jenis penelitian deskriftif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, factual, dan akurat menghasilkan data berupa implementasi pendidik untuk menstimulasi kecerdasan visual spasial anak melalui bermain geometri.
Hasil penelitian ini adalah jumlah anak yang tergabung dalam fase Mulai Berkembang (MB) mengalami penurunan dari 41% menjadi 6%, Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 35% menjadi 29%, dan Berkembang Sangat Baik (BSB) meningkat dari 24% menjadi 65%. Artinya, penerapan permainan geometri yang dilakukan berdampak positif atau baik terhadap kecerdasan visual dan spasial anak.