Setelah peneliti melakukan penelitian dan menganalisis data yang telah diperoleh, baik bersifat teoritis maupun lapangan tentang hubungan persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa MTs NU Salatiga. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil angket persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru sebesar 3,36 berada pada interval 3,26-4. Persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru MTs NU Salatiga termasuk dalam katagori “Sangat Baik”. Hasil tersebut sesuai dengan hasil angket persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru yang diisi oleh siswa. Karena di dalam angket tersebut berisi tentang ciri-ciri dari kompetensi sosial guru seperti, cara guru berkomunikasi dengan siswa, dengan sesama guru, maupun dengan orang tua wali, dan pernyataan lain yag ada didalam angket.
2. Nilai rata-rata hasil angket motivasi belajar siswa sebesar 3,15 berada pada interval 2,6-3,25. Sehingga Motivasi belajar siswa kelas VIII MTs NU Salatiga termasuk dalam kategori “Baik”. Hal ini dapat ditunjukkan Hasil angket motivasi belajar yang diisi oleh siswa. Karena didalam angket berisi tentang ciri-ciri dari motivasi yang ditunjukkan oleh siswa.
dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh siswa, seperti siswa belajar tanpa disuruh, siswa yang bertanya bertanya apabila kurang paham terhadap pelajaran, dan pernyataan lain yang ada di dalam angket motivasi belajar.
3. Ada hubungan antara variabel pesepsi siswa tentang kompetensi sosial guru (X) dengan (Y) Motivasi belajar siswa MTs NU Salatiga. Dengan hasil korelasi 0,366 pada tingkatan hubungan rendah pada interval 0,20-0,399, Sehingga terdapat hubungan persepsi siswa tentang kompetensi sosial terhadap motivasi belajar siswa sebesar 13,4 %.